Meningkatkan Hasil Belajar Anak Melalui Teknik Student Teams Achievement Divisions (STAD) Kelas 7F Mata Pelajaran PPKn SMPN 1 Banyuglugur Tahun Pelajaran 2020-2021

Kemampuan guru dalam menggunakan berbagai metode pembelajaran akan berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa baik keberhasilan aspek kognitif, maupun aspek afektif dan psikomotor. Ketidaktepatan memilih dan menggunakan metode pembelajaran akan mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya untuk mengembangkan sikap disiplin, seorang guru tidak cukup hanya menggunakan  metode ceramah murni, tetapi perlu divariasikan dengan metode yang dapat mengungkapkan nilai seperti analisis nilai, simulasi, permainan, percontohan, dan sebagainya.

Paradigma baru atau kerangka berpikir yang digunakan dalam proses PPKn di Indonesia, berusaha mengembangkan pendidikan demokrasi dengan mengembangkan tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan warga negara (civil intelligence), membina tanggung jawab warga negara (civic responsibility) dan mendorong partisipasi warga negara (civic participation). Sehingga dapat dikatakan paradigma baru PPKn bercirikan multidimensional. Model pembelajaran PPKn dengan paradigma baru memiliki karakteristik sebagai berikut : membelajarkan dan melatih siswa berpikir krits, membawa siswa mengenal, memilih dan memecahkan masalah, melatih siswa dalam berpikir sesuai dengan metode ilmiah dan keterampilan sosial lain yang sejalan dengan pendekatan inkuiri (Udin S. Winataputra, 2006 : 12).

 

Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik dan warga negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia. Partisipasi warga negara yang penuh tanggung jawab memerlukan penguasaan seperangkat ilmu pengetahuan dan keterampilan intelektual serta keterampilan untuk berperan serta. Partisipasi yang efektif dan bertanggung jawab itu pun ditingkatkan kemampuan individu berperan serta dalam proses politik dan mendukung berfungsinya sistem politik yang sehat serta perbaikan masyarakat. Menimbang dasar pemikiran dan tujuan PPKn di atas, selayaknya pembelajaran PPKn dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan intelektual yang memadai serta pengalaman praktis agar memiliki kompetensi dan efektifitas dalam berpartisipasi. Oleh karena itu ada dua hal yang perlu mendapat  perhatian anda sebagai guru atau calon guru dalam mempersiapkan pembelajaran PPKn di kelas, yakni bekal pengetahuan materi pembelajaran dan metode atau pedekatan pembelajaran. Hal terakhir ini merupakan titik yang masih lemah untuk mengantarkan para peserta didik menjadi warga negara yang demokratis

Dalam kurikulum PPKn biasanya ada penegasan bahwa uraian kegiatan belajar mengajar setiap pokok bahasan mencakup kegiatan pengenalan, pengembangan suatu konsep atau nilai. Dalam pengenalan suatu konsep atau nilai-norma, guru dapat menggunakan metode ceramah atau eksporitorik; sedangkan untuk  pengembangan konsep, nilai-norma,  guru dapat menggunakan metode diskusi atau tanya jawab nilai dan analisis nilai. Untuk  dapat menggunakan metode diskusi atau simulasi. Misalnya melalui diskusi untuk pokok bahasan musyawarah, guru dapat mengamati dan membina kemampuan siswa dalam menghargai pendapat orang lain, kemampuan dalam memberi kesempatan yang sama kepada setiap orang, sikap tidak menang sendiri, dan sebagainya.

Hasil pengamatan penulis selama mengajarkan PPKn di kelas 7 F, siswa kurang mendapatkan penyegaran  secara konstruk dalam belajar sehingga siswa mendapatkan perolehan hasil belajar  yang belum bagus. Model pembelajaran masih berjalan monoton dan konvensional yang berakibat pada rendahnya kualitas pembelajaran. Untuk itu penulis perlu melakukan Penelitian Tindakan Kelas untuk mengatasi masalah tersebut.

Selengkapnya klik disini